Menu

Mode Gelap

News · 9 Agu 2022 18:37 WIT ·

Pria Selamat Setelah Bertarung dengan Buaya Danau Tolire


 Danau Tolire Ternate Perbesar

Danau Tolire Ternate

TERNATE – Remaja asal Kelurahan Takome Kecamatan Ternate Barat yang tewas baru-baru ini di Danau Tolire ternyata bukan korban pertama kasus buaya menyerang manusia, yang pernah terjadi di danau itu. Pada tahun 2019, seorang remaja, yang juga berasal dari Kelurahan Takome, lolos dari maut setelah bertarung dengan buaya yang menerkamnya saat berenang di sana.

Informasi ini dibenarkan oleh Udin Mudafar, Lurah Takome dan istrinya kepada DiahiNews, saat dikonfirmasi pada hari Senin 8 Agustus 2022.

Saat peristiwa itu terjadi, Udin masih sebagai staf di Kelurahan Takome. “Peristiwa itu sudah lama, sudah dua tahun lebih,” ungkap Udin.

Dia lalu menyarankan agar bertemu AM, 24 tahun; pria yang selamat dari mulut buaya waktu itu. “Dong batobo, jadi AM itu masuk batum (menyelam) ke dalam air, padahal buaya seret AM,” kata Udin.

Beberapa warga Takome juga membenarkan insiden itu. Riski, 24 tahun, kawan AM yang juga seorang saksi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIT. Saat itu dia dan AM dan belasan kawan mereka seusai bergotong royong membantu hajat pernikahan di lingkungan RT 001, kemudian menuju Danau Tolire untuk berenang.

“Torang waktu itu ada sekitar 17 sampai 20 orang, kalau tidak salah. Korban (AM) yang panggil torang berenang di Danau Tolire besar,” kata Riski.

Tiba di Danau Tolire, AM dan beberapa kawan mereka lebih dulu sampai ke bibir danau, sementara Riski dan kawan-kawan lainnya saat itu masih berjalan menuruni medan curam sekitar 70 meter yang biasa dilintasi warga Takome.

AM lantas menjadi orang pertama yang menceburkan diri ke dalam air danau, disusul Jul, seorang teman mereka. Namun beberapa saat setelahnya, air danau dimana lokasi AM menyelam berubah warna menjadi merah, sewarna darah. Riski dan kawan-kawannya yang melihat pemandangan itu kemudian menjadi panik dan berteriak tak karuan karena meyakini AM telah dimangsa buaya.

Riski mengatakan dia melihat dengan jelas kaki AM digigit buaya dan saat AM muncul ke permukaan air, buaya itu kembali menyeret AM ke dalam air. AM lolos dari maut setelah bertarung dalam air dan menghujani buaya itu dengan beberapa pukulan.

Tapi meski berhasil lolos, AM menderita luka serius di bagian paha kanan. Selain itu sekujur tubuhnya lecet akibat pertarungan itu.

“Tong samua panik, pas haga kabawah tu, dia (AM) baku gulung-gulung deng buaya, dong baku pukul,” tutur Riski sambil memperagakan adegan pertarungan itu dengan kedua tangannya.

Riski mengatakan AM memiliki postur tubuh tinggi dan kekar. Dia kagum dengan kekuatan pukulan AM yang menyebabkan AM terlepas dari gigitan buaya itu dan berenang ke arah Jul. Jul sendiri masih beruntung karena setelah melepaskan AM, buaya itu hanya berenang dan berlalu di sisi Jul begitu saja.

“Dia (Jul) sempat baku lewat deng buaya itu, kong tong bataria, Jul…! awas, ada buaya itu.”

Riski memperkirakan buaya yang menerkam AM saat itu sepanjang ukuran pintu rumahnya. Punggung buaya itu dipenuhi lumut.

Setelah berhasil melewati peristiwa yang mengerikan itu, AM langsung dilarikan ke Puskesmas Sulamadaha untuk mendapatkan perawatan. Saat di bawa ke Puskesmas, AM terlihat lemas, beruntung nyawanya masih bisa terselamatkan.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

Baca Lainnya

Jasad Pria Diduga Helmi Sahril Ditemukan di Sabatang.

8 Februari 2025 - 14:48 WIT

Basarnas Ternate Pastikan Mayat di Perairan Pulau Joronga Bukan Syahril Helmi

5 Februari 2025 - 22:04 WIT

Basarnas Ternate: Pandudewanata Bukan Kapal yang Kecalakaan

3 Februari 2025 - 23:00 WIT

Proyek Jalan Melati-Kalumata, Molor

2 Februari 2025 - 19:09 WIT

Pemkot Ternate Anggarkan Rp18,5 Miliar untuk Proyek Jalan

30 Januari 2025 - 21:17 WIT

Iwan Ramdani Resmi Jadi Kepala Basarnas Ternate Gantikan Fathur Rahman

30 Januari 2025 - 18:21 WIT

Trending di Nasional