Menu

Mode Gelap

News · 16 Agu 2022 20:51 WIT ·

Bocah Putus Sekolah Itu Menunggu Diantar Wali Kota Kembali ke Sekolah


 M Holil bersama Wali Kota M Tauhid Soleman, saat peringatan Hari Anak Nasional di Benteng Oranye, Selasa 02 Agustus 2022 lalu. Perbesar

M Holil bersama Wali Kota M Tauhid Soleman, saat peringatan Hari Anak Nasional di Benteng Oranye, Selasa 02 Agustus 2022 lalu.

TERNATE—Muhammad Holil, dan Sagio Finan, dua anak putus sekolah di Kota Ternate, ternyata sampai hari ini belum juga kembali ke bangku sekolah untuk melanjutkan pendidikan sebagaimana yang dijanjikan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, saat bertemu keduanya pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Benteng Oranye, Selasa 2 Agustus 2022, lalu.

Salah satu bocah itu, yakni M Holil, saat ditemui diahinews.com, sekitar pukul 14.20 WIT di kamar kosan berukuran sekitar 3×3 meter di lingkungan RT 001 RW 001 Kelurahan Kampung Makassar Timur, Selasa 16 Agustus 2022, mengaku belum bisa kembali ke bangku sekolah karena masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Terkait.

Dalam puncak peringatan HAN awal Agustus itu, M Holil diberikan uang sebesar Rp 100 ribu, satu buah tas punggung dan satu buah kaos biru.

Ayah M Holil mengatakan, pada hari Minggu 14 Agustus 2022, staf dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Ternate, telah menyambangi kosannya dan menanyakan beberapa administrasi yang dibutuhkan agar M Holil bisa kembali ke bangku sekolah.

Petugas itu berjanji akan kembali pada hari Senin 15 Agustus 2022, namun pada hari yang dijanjikan itu petugas tidak muncul.

“Dong kamari itu minta akta kelahiran, KK (Kartu keluarga), buku nikah. Tapi yang ada itu hanya KK, itu pun ada di Manado (Kampung halaman Ibu Holil),” kata Holil menirukan penjelasan ayahnya pada petugas DP3A Kota Ternate.

M Holil mengaku putus sekolah saat orang tuanya bercerai. Saat itu tahun 2018, dia masih duduk di bangku kelas dua SD di Kota Bitung Sulawesi Utara. Setelah orang tuanya bercerai, M Holil ikut ayahnya ke Ternate sampai saat ini.

“Saya ingin jadi arsitek supaya bisa gambar gedung besar dan tinggi,”kata bocah itu.

Mengenai hal itu, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman yang dikonfirmasi di sela kehadirannya menyaksikan persiapan upacara HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Ngara Lamo Ternate, hanya berkomentar singkat.

“Ini orang samua lagi sibuk tujuh belas ini,”kata Tauhid dari dalam mobilnya.

Terpisah Kadis Diknas Kota Ternate Muslim Gani mengatakan instansinya telah bekerjasama dengan seluruh lurah di Kota Ternate untuk mendata anak putus sekolah di kelurahan masing-masing.

“Kita bekerja sama dengan lurah-lurah kemarin, satu minggu lebih, sehingga anak-anak yang putus sekolah mereka data, sehingga mungkin dia (Anak Putus sekolah) bisa sekolah ulang lewat pendidikan formal, atau pendidikan kesetaraan non formal melalui paket A, paket B, atau paket C,” ujar Muslim.

Dia tidak memberikan batas waktu kapan pendataan itu berakhir. Dan sampai hari ini belum ada satupun kelurahan yang memberi laporan.

Muslim mengatakan setiap tahunnya Pemkot Ternate mengalokasikan anggaran untuk anak putus sekolah. Selain itu data mengenai anak putus sekolah di Kota Ternate itu kata dia, juga dimiliki instansinya, meski dia tidak hafal berapa banyak.

Mengenai tindaklanjut pendataan itu diahinews.com mencoba melakukan konfirmasi ke beberapa lurah, salah satunya Lurah Takoma, Janiba Doa, yang mengaku proses pendataan itu masih berlangsung.

“Sejauh ini baru tiga nama yang dilaporkan Ketua RT003, sementara yang lain belum ada laporannya.”

Janiba mengatakan pendataan itu akan diselesaikan oleh pihaknya.

Sementara Lurah Mangga Dua Utara, Julkarnain Soamole, membenarkan pendataan masih berlangsung dan dia masih disibukan dengan kegiatan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI sehingga belum sempat mengecek progres yang telah dicapai stafnya yang melakukan pendataan.

Sebelumnya dalam peringatan Hari Anak Nasional yang berlangsung di Benteng Oranye awal bulan ini, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, yang mengetahui dua dari 10 anak yang tampil menyanyi untuk memeriahkan acara itu, yakni M Holil dan Sagio Finan ternyata bocah putus sekolah, saat itu juga langsung memerintahkan Diknas untuk mengembalikan anak-anak itu ke bangku sekolah. M Tauhid bahkan mengatakan dia sendiri yang akan mengantar M Holil kembali ke bangku pendidikan.

“Nanti kita berkoordinasi dengan dinas-dinas buat persiapan secara adminitrasi,” ucapnya.

“Tugas kita sebagai orang tua adalah memastikan pendidikannya tetap bisa berjala,” kata Tauhid, kala itu.

M Holil sendiri saat ini telah berusia 11 tahun, dan sehari-harinya ikut mencari nafkah dengan cara mengamen di belakang Jatiland Mall dan beberapa lokasi di Kota Ternate.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Reses Perdana, Hasby Temui OKP Bicara Pendidikan Hingga Pemekaran

3 November 2024 - 20:29 WIT

Pj Gubernur Malut Dukung Salah Satu Paslon

3 November 2024 - 17:40 WIT

Beras Penyumbang Inflasi Tahunan di Maluku Utara

2 November 2024 - 10:30 WIT

8 Anak Panti Ataqwa Kalumata Korban Keracunan Makanan, Masih Dirawat di RS Chasan Bosoiri

2 November 2024 - 09:37 WIT

Omset UMKM Binaan CSR Harita Nickel Capai 500 Juta, dan Raih Penghargaan Nasional

1 November 2024 - 21:00 WIT

Verifikasi Berkas PPPK Pemkot Ternate, Dua Orang TMS

1 November 2024 - 20:28 WIT

Trending di News