TERNATE – TK. Batu Licin, kapal tongkang dengan muatan 4 ribu ton pasir dan kerikil tenggelam di perairan Kasiruta Halmahera Selatan. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Borone, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 11.30 WIT, Minggu 21 Agustus 2022.
Informasi mengenai tenggelamnya kapal itu pertama kali muncul di media sosial. Mengenai peristiwa itu Dianews.com mencoba melakukan konfirmasi kepada petugas UPP Babang, bernama Arfan, namun dia menolak memberi informasi dengan alasan hal itu menjadi kewenangan Rosihan Gamjim, Kepala UPP Babang.
Rosihan sendiri masih berada di luar daerah dan saat dihubungi via telpon selulernya dia mengaku baru tahu informasi itu.
“Di mana? Saya baru dengar. Maaf saya juga baru dengar, coba nanti kase kabar,” ujar Rosihan sambil meminta bukti adanya peristia itu dan menanyakan identitas wartawan diahinews.com dyang melakukan konfirmasi padanya.

TK.Batulicin, Kapal Tongkang yang Tenggelam di Perairan Halmahera Selatan
Rosihan mengaku masih mengikuti kegiatan di Surabaya Jawa Timur. Setelah memenuhi permintaannya, Rosihan kemudian menjawab pesan. Dia menjelaskan bahwa tujuan kapal tongkang Batu Licin adalah Pulau Tokaka Halmahera Selatan. Kapal itu ditarik oleh tagboat Tanggung.
Pada hari Kamis 25 Agustus 2022, sekitar pukul 11.30 WIT, kapal itu mengalami kebocoran di bagian depan, yang menyebabkan kapal itu karam di depan Pulau Latalata Kecamatan Bacan Barat Halmahera Selatan.
Adapun Tag Boat Tangguh lantas bergerak mengamankan diri dan mencari jaringan komunikasi untuk mengabarkan peristiwa itu.
Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. 4 ABK kapal semuanya selamat.
Rosihan mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pertolongan.