TERNATE – Mengantisipasi gerakan masa dalam merespon rencana pemerintah pusat menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Risyapudin Nursin, mengimbau agar penyampaian aspirasi tidak mengganggu kondusifitas dan tidak dilakukan di objek vital nasional.
Hal itu disampaikan Irjen Pol Risyapudin Nursin saat berkunjung ke Kantor Fuel Terminal Ternate di Kelurahan Jambula Kecamatan Pulau Ternate, Rabu 31 Agustus 2022.
Dia menyilahkan jika nanti ada demonstrasi, tetapi jangan dilakukan di objek vital nasional seperti di Fuel Terminal Ternate, sehingga distribusi BBM ke SPBU tidak terganggu.
“Dan kami aparat tidak ingin adanya aksi demo di tempat-tempat yang memang objek vital yang sudah ditentukan di dalam aturan, seperti bandara tidak boleh, mesjid tidak boleh, di rumah sakit tidak boleh, dan di pertamina ngga boleh,”kata Risyapudin.
Sebab jika distribusi BBM terganggu, maka lanjut dia, secara otomatis kebutuhan masyarakat akan terganggu. Dia mencontohkan nelayan dan motoris speed boat akan tak bisa beraktifitas.
“Makanya saya minta, pada saat kenaikan BBM, kita tidak boleh melaksanakan aksi demo di tempat-tempat objek vital, khususnya di Pertamina,”kata dia.
“Ibu Kapolsek Pulau Ternate (IPDA Mirna Oramali) juga sudah kita sampaikan harga mati jangan sampai ada demo di Pertamina.”
Risyapuddin menambahkan pemerintah sedang menyiapkan strategi untuk meminimalisir dampak terhadap masyarakat apabila harga BBM dinaikan.
Salah satunya dengan memberi subsidi dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Bantuan Subsidi Upah (BSU), termasuk juga ESMAP
“Nanti yang dua item BLT sama BSU itu ada di Kementerian Sosial (Kemensos), sedangkan untuk ESMAP ini ada sama pemerintah daerah (Pemda) melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU),” terangnya.
Dia memperkirakan ketiga jenis stimulan untuk menekan angka kemiskinan itu sudah disalurkan di awal bulan September 2022.
“Menurut saya ini tidak perlu dikawatirkan dan takut sebetulnya. Kalau pun misalnya di bulan Oktober nanti subsidi BBM sudah habis, tapi pemerintah sudah siap memberikan tiga jenis bantuan itu.”