TERNATE – Sopir angkutan kota di Kota Ternate mendesak Pemkot Ternate segera menaikan tarif Angkot di Kota Ternate sebesar 30 persen untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM yang hari ini resmi telah dilakukan pemerintah pusat.
“Kalau 30 persen kan kita (Sopir Angkot) mau pake Pertalite atau Pertamax kan tidak rugi,” kata Muhammad Elly, Ketua Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, kepada diahinews.com, Sabtu 3 September 2022.
Dia mengatakan usulan kenaikan tarif Angkot sebesar 30 persen di Kota Ternate itu akan disampaikan organisasinya dalam pertemuan dengan Dishub Kota Ternate, yang direncanakan pukul 10.00 WIT, Minggu 4 September 2022.
Prosentase kenaikan 30 persen itu pekan lalu sudah dikoordinasikan dengan Dishub Kota Ternate.
Dia mengungkapkan sebelumnya tarif Angkot berdasarkan SK Wali Kota Ternate nomor 75/II.14/2022, tarif untuk trayek dalam kota sebesar Rp 7 ribu, terminal sampai Jambula sebesar Rp 8 ribu, terminal sampai Foramadiahi Rp 9 ribu dan terminal sampai Rua sebesar Rp 10 ribu.
Jumlah sopir di Kota Ternate berdasarkan data ISSAP adalah lebih dari 400.
Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Ternate, Fahrul Roji membenarkan pertemuan dengan para sopir dijadwalkan besok pagi.
Dia mengaku Dishub sudah menyiapkan skema kenaikan tarif. “Dinas perhubungan sendiri masih menyusun undangan untuk besok ditujukan ke Komisi I DPRD Ternate, ISSAP Kota Ternate, elemen mahasiswa, dan toko masyarakat,” ungkap dia.
Mengenai usulan para sopir agar tarif Angkota dinaikan sebesar 30 persen, dia mengatakan akan dibicarakan dengan mempertimbangkan masukan berbagai pihak.
Jika usulan kenaikan 30 persen itu disetujui, maka kata dia, tarif yang tadinya Rp 8 ribu akan naik menjadi Rp 10 ribu. “Maka dari itu, perlu adanya pembahasan bersama.”
Dia memastikan jika dalam pertemuan besok tercapai kesepakatan maka langsung kesepakatan tarif baru itu langsung diimplementasikan di lapangan.