Menu

Mode Gelap

News · 4 Sep 2022 21:25 WIT ·

Rapat Bahas Kenaikan Tarif Dihadiri Seorang Pelajar, Komisi I DPRD Absen


 Foto bersama Sekretaris Dishub Ternate dan ISSAP Ternate serta seorang pelajar paska rapat penetapan tarif angkot terbaru Minggu 4 September 2022. Perbesar

Foto bersama Sekretaris Dishub Ternate dan ISSAP Ternate serta seorang pelajar paska rapat penetapan tarif angkot terbaru Minggu 4 September 2022.

TERNATE – Tarif Angkutan Kota (Angkot) di Kota Ternate, baik untuk umum dan pelajar, terhitung hari ini, Minggu resmi mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

Penetapan tarif terbaru ini disepakati dalam rapat bersama antara Dinas Perhubungan Kota Ternate dengan organda dan para sopir Angkot yang tergabung dalam Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, sekitar pukul 10.00 WIT, Minggu 4 September 2022.

Pertemuan ini tak dihadiri Komisi I DPRD Kota Ternate, Bagian Hukum, dan Bagian Ekonomi, padahal undangan untuk mereka menurut Sekretaris Dishub Kota Ternate, Mochtar Hasyim, telah disampaikan sejak malam tadi.

Tak ada alasan jelas mengenai penyebab ketidakhadiran mereka. Sekretaris Dishub Mochtar Hasyim dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa Komisi I DPRD Kota Ternate, saat dikonfirmasi hanya meminta agar Dishub melanjutkan saja pertemuan itu dengan para sopir.

Yang menarik, pertemuan itu dihadiri oleh seorang pelajar SMA.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengungkapkan dalam pertemuan itu para sopir meminta tarif dinaikan sebesar 35 persen, tetapi kemudian disepakati naik 30 persen dari tarif sebelumnya.

“Kenapa di angka 30 persen, hal ini supaya para sopir angkot bisa gunakan diantara Pertalite maupun Pertamax. Kenapa diambil di tengah begitu supaya kita mengurai kemacetan yang ada, karena rata-rata titik kemacetan di SPBU ini karena sopir angkot, sehingga kita kasih keleluasaan pada sopir angkot bisa mengisi BBM di antara Pertalite atau Pertamax,” kata Mochtar.

Naiknya harga BBM itu menyebabkan harga spare part kendaraan ikut naik.”Oli juga naik, sehingga kita ambil di tengah ini (30 persen),”ucap dia.

Dengan kenaikan sebesar 30 persen, maka dia mencontohkan tarif trayek Akehuda atau Kalumata ke Terminal sebesar Rp 7 ribu, naik menjadi Rp 9 ribu/penumpang.

Kesepakatan kenaikan tarif Angkot sebesar 30 persen itu selanjutnya akan disampaikan kepada Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, dan Bagian Hukum Setkot Ternate untuk dibuatkan surat keputusan wali kota.

Sementara itu, Ketua Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, Muhammad Ely mengatakan, pihaknya mengusulkan angka tersebut supaya sopir angkot tidak terlalu bergantung dengan BBM jenis Pertalite di SPBU, karena janis BBM tersebut sulit peroleh.

“Jadi kalau misalnya tidak ada BBM Pertalite di SPBU kita bisa mengakses Pertamax dan pastinya sopir angkot tidak rugi juga, karena Pertamax itu mahal, termasuk spare part oto juga sudah naik,”katanya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Jasad Pria Diduga Helmi Sahril Ditemukan di Sabatang.

8 Februari 2025 - 14:48 WIT

Basarnas Ternate Pastikan Mayat di Perairan Pulau Joronga Bukan Syahril Helmi

5 Februari 2025 - 22:04 WIT

Basarnas Ternate: Pandudewanata Bukan Kapal yang Kecalakaan

3 Februari 2025 - 23:00 WIT

Proyek Jalan Melati-Kalumata, Molor

2 Februari 2025 - 19:09 WIT

Pemkot Ternate Anggarkan Rp18,5 Miliar untuk Proyek Jalan

30 Januari 2025 - 21:17 WIT

Iwan Ramdani Resmi Jadi Kepala Basarnas Ternate Gantikan Fathur Rahman

30 Januari 2025 - 18:21 WIT

Trending di Nasional