TERNATE – Dalam penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)Pemkot Ternate akan membentuk dua panitia: satu Panitia Seleksi (Pansel) untuk P3K secara umum, dan satu Pansel lagi khusus penerimaan P3K guru.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid ) Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate Nany Wardhany, setelah mengikuti rapat koordinasi teknis penerimaan P3K sejak 27-29 September 2022 di Makasar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pembentukan panitia umum penerimaan P3K itu masih tetap diketuai oleh Nany Wardhany. Tetapi dalam rapat di Makassar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) menyampaikan bahwa khusus P3K guru harus memiliki Pansel tersendiri.
Pansel untuk penerimaan guru itu kemudian diketuai oleh Kepala BKPSDMD Kota Ternate, Samin Marsaoly, dan Kadis Pendidikan Muslim Gani, sebagai sekretaris Pansel.
Karena Nany enggan menjelaskan lebih jauh mengenai Pansel P3K guru, karena ranah tersebut menjadi wewenangnya kepala BKPSDMD atau Kadis Dikdik.
“Paitua (Kadisdik) baru balik hari ini dari Makasar,” ujar Nany di ruang kerjanya Jumat, 30 September 2022.
Meski begitu, dirinya memastikan kuota penerimaan P3K untuk Kota Ternate tidak mengalami perubahan yakni 149 formasi.
Sekedar diketahui kebutuhan formasi tenaga kesehatan sendiri 44 orang yang tersebar di Puskesmas Hiri, Puskesamas Mayau, Puskesmas Moti, Puskesmas Kalumata, dan Puskesmas Jambula. Untuk formasinya itu terdiri dari tenaga dokter 4 orang, administrator kesehatan 3 orang, pranata laboratorium 8 orang, epidemiologi kesehatan 4 orang, nutrisionis 10 orang, sanitarian 2 orang, tenaga promosi kesehatan 10 orang, asisten apoteker 2 orang, dan tenaga radiologi 1 orang.
Tidak ada formasi bidan dan perawat.
Sedangkan tenaga penyuluh pertanian sebanyak 5 orang dan guru sebanyak 100 orang.