TERNATE – Tempat baru untuk berjualan Ikan bagi pedagang ikan Pasar Dufa-Dufa yang direlokasi oleh Pemerintah Kota Ternate ternyata tak bisa menampung seluruh pedagang ikan sehingga sebagian pedagang harus berhenti berjualan.
Tempat berjualan di gedung Pasar Bahari Berkesan Dufa-Dufa itu sempit sehingga hanya mampu menampung 8 pedagang ikan, padahal pedagang yang direlokasi sebanyak 20 orang. Tempat yang sempit itu kemudian dipakai oleh 16 pedagang, sementara sisanya baru bisa berjualan jika diantara 16 pedagang itu ada yang mengalami kendala berjualan.
“Sebelum dipindahkan ke sini, setiap harinya torang pe pendapatan sampai satu juta. Sekarang paling banyak 500 ribu,”kata Rohana, 59 tahun, salah satu pedagang ikan Pasar Dufa-Dufa, saat ditemui diahinews.com, pada hari Selasa 25 Oktober 2022.
Rohana dan kawan-kawannya dipindahkan ke tempat jualan sementara itu sejak satu bulan lalu. Pemkot Ternate memindahkan mereka dengan alasan; tempat yang mereka gunakan berjualan akan dibangun ruang tunggu pelabuhan Dufa-Dufa.
Di tempat baru itu juga tak disiapkan coolstorage, sehingga pedagang ikan membuat sendiri coolbox untuk tempat penyimpanan ikan. Rohana dan kawan-kawannya patungan membeli balok, papan dan seng untuk mendirikan tempat penyimpanan ikan.

Foto : Diahinews/Pedagang ikan Dufa Dufa bangun sendiri tempat penampungan coolbox ikan
“Tempat ini samua, mulai dari ujang sana sampe kamari sini itu 20 juta lebih, jadi ini torang bangun sandiri, torang baku pot-pot (patungan),” terangnya.
Rohana mengaku mendapatkan informasi dari ketua pasar ikan Dufa-Dufa bahwa biaya yang telah dikeluarkan itu akan diganti oleh Dinas Perikanan Kota Ternate.
“Dorang di dinas bilang nanti anggaran berikut baru bisa ganti tong punya anggaran ini, dorang itu dari Dinas Perindag,” ujarnya.