TERNATE – Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, selama dua hari: 2-3 November 2022, menyelenggarakan workshop bagi admin pengelola Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) 10 kabupaten/kota di Maluku Utara.
SIPJAKI adalah sistem informasi yang dibangun oleh Kementerian PU RI dan berisi data dan informasi mengenai penyelenggaraan jasa konstruksi.
Workshop yang berlangsung di Hotel Batik, Kota Ternate itu menghadirkan dua narasumber dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Kementerian PU, yakni Joko Karsono sebagai tenaga ahli utama dan Ni’matullah Mausul.
Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Maluku Utara, Iswan Idrus, dalam sambutan pembukaan workshop itu mengatakan dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, informasi sangat penting untuk mendukung keberhasilan pencapaian target program infrastruktur dan pembinaan sektor jasa konstruksi. Untuk itu sangat diperlukan sistem informasi yang berisi data dan informasi yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi.
“SIPJATI menjadi sarana penyebaran informasi jasa konstruksi yang bersifat nasional,”kata dia.
“Kegiatan ini kami berharap akan tercipta persepsi yang sama tentang penyelenggaraan jasa konstruksi yang handal, berkualitas, tertib dan sesuai dengan peraturan UU dan mampu mewujudkan keselamatan publik selaku pengguna.
Penyelenggaraan SIPJAKI itu dimaksudkan untuk mendapatkan kesamaan pola pikir, persepsi dan pengertian yang lebih jelas, terutama pada tim pembina jasa konstruksi, unit administrasi SIPJAKI mengenai aplikasi dan operasional penggunaan sistem informasi pembina jasa konstruksi.”
Selain itu, Iswan mengharapkan melalui workshop itu, para admin SIPJAKI administrator profesional.”Kami berharap melalui kegiatan melahirkan kesamaan persepsi dan pengertian, khususnya bagi tim pembina jasa konstruksi, para unit administrasi SIPJAKI terkait pengoperasiannya,”pejabat yang menyandang gelar S3 itu menambahkan.

Peserta Pelatihan Administrator SIPJAKI dari Dinas PUPR se-Maluku Utara
Sementara itu, Joko Karsono, kepada diahinews, menjelaskan SIPJAKI adalah sebuah sistem informasi berbasis aplikasi dan website dalam hal pelayanan jasa konstruksi.
SIPJAKI diantaranya berisi
data tenaga konstruksi yang tersertifikasi, baik perorangan atau badan usaha konstruksi, paket pekerjaan, data kecelakaan, dan informasi mengenai pengawasan konstruksi.
“Misalnya potensi pasar tahun 2023 ada sekian miliar atau ratusan miliar, dengan informasi tersebut para penyedia dari luar bisa berpatisipasi dalam potensi pasar tanpa harus membawa tenaga dari luar karena potensi pasar di daerah tertentu sudah ada yang tersertifikasi,” terangnya.
“Misalnya para tukang bangunaan ini juga perlu disertifikasi supaya nanti saat dia bekerja dia memenuhi syarat, atau ada sebuah proyek fisik dan tenaganya bisa dikontrak atau dipakai sesuai kemampuannya dalam hal jasa konstruksi.”
Melalui workshop itu dia mengharapkan para admin menjadi profesional dalam menginput data ke sistem SIPJAKI.“Tenaga administartor SIPJAKI di setiap OPD itu minimal dua orang saja,”katanya.
Dalam workshop itu, para peserta pelatihan mendapatkan materi mengenai kebijakan pembangunan SIPJAKI dan praktek meng-update data ke SIPJAKI.