TERNATE – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut), Saifuddin Djuba, menegaskan tiga paket proyek pembangunan talud di Kota Ternate, termasuk talud di Kelurahan Tafure Kecamatan Ternate Utara, harus selesai sebelum akhir tahun ini.
“2022 harus tuntas, kalau tara tuntas torang putuskan kontrak,” tegas Saifuddin, kepada diahinews.com, Rabu 23 November 2022.
Dua talud lagi berlokasi di Kelurahan Bula Kecamatan Ternate Barat dan Kelurahan Kalumata Kecamatan Ternate Selatan.
Mantan Pj Bupati Halmahera Utara itu menjelaskan tiga pekerjaan tersebut menggunakan sumber dana APBDP tahun 2022.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA), Dinas PUPR Malut, Syaiful Amin menjelaskan pekerjaan di Kalumata itu berupa normalisasi sungai atau Barangka.
“Itu yang di Kalumata jembatan enam yang sering disebut orang-orang, pekerjaannya itu baru 30 persen,” ujar Syaiful.
Lokasi pekerjaan ini berada di Jembatan Enam Kalumata. Proyek normalisasi itu dilakukan karena dasar Barangka itu sudah penuh dengan sedimen sehingga harus dinormalisasi. Pekerjaan itu senilai Rp 500 juta.
Sedangkan talud di Kelurahan Bula Kecamatan Ternate Barat nilai pagunya Rp 1,8 miliar dengan panjang talud 180 meter lebih. Talud itu dimaksudkan melindungi SMA setempat yang berdekatan dengan pantai. “Untuk di bagian dasarnya sudah selesai, tinggal badan bangunannya saja,” terang dia.
Sementara talud di Kelurahan Tafure, senilai Rp 5 miliar dengan panjang 700 meter dan progresnnya saat ini baru mencapai 50 persen.
Syaiful mengatakan ketiga proyek itu baru ditenderkan pada bulan September dan kontraknya dibikin pada bulan Oktober.
“Jadi, untuk menuntaskan pekerjaan semua item ini, waktu kita kurang lebih hanya dua bulan,”jelas dia.