TERNATE – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate Muhlis Jumadil, memilih menghindar untuk memberikan penjelasan menanggapi aksi unjuk rasa pedagang Barito di Pasar Bahari Berkesan pagi tadi.
“Saya kan tarada di lapangan, jadi saya mau sampaikan apa,? kan begitu,” ujar Muhlis ketika dikonfirmasi Diahinews, di Kantornya sekitar pukul 15.30 WIT. Dia lalu masuk ke mobil Inova Hitam lalu pergi menuju Kantor Wali Kota untuk mengikuti rapat rangkaian kegiatan Hari Jadi Ternate ke-772.
Dalam aksi tadi pagi, pedagang yang terdiri dari ibu-ibu menyesalkan sikap Disperindag Kota Ternate yang disebutkan melakukan pembiaran terhadap pedagang yang meninggalkan tempat jualan yang disiapkan Diperindag di dalam gedung pasar dan menggelar jualan di depan pasar.
“Kami protes, kenapa pedagang yang lain harus di depan pasar Barito seharusnya mereka masuk ke dalam. Karena dinas biarkan mereka jualan di luar, makanya dagangan kami tidak laku,”sesal Hayati, 45 tahun, salah satu pedagang yang melakukan protes.
Karena pedagang lainnya berjualan di depan gedung pasar, maka Hayati dan pedagang yang bertahan di tempat jualan yang disiapkan Disperindag Ternate mengaku tempat jualan mereka sepi dari pembeli.
“Ini karena dilakukan pembiaran, makanya pedagang leluasa berjualan di luar. Dinas harus cepat ambil langkah,” tandasnya.
Aksi yang hanya berlangsung sekitar 20 menit itu sempat menyebabkan kemacetan jalan.