TERNATE – Even bertajuk “dari timur bersua karya” yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Ternate (HAJAT ke-772 akan dihelat pekan depan dalam Benteng Oranye, mulai tanggal 22-24 Desember 2022.
Event dengan akronim Timsart Fest 4.0 itu diharapkan mampu menghidupkan inovasi dan karya kreatif musisi lokal agar berkembang hingga ke level nasional. Event itu juga diharapkan mampu mendorong pelaku UMKM masuk dalam pasar E-Commerse.
Zandry Aldin, pembina Mucic Corner: komunitas yang fokus dalam musik di Kota Ternate, yang juga inisiator evenitu menjelaskan event itu melibatkan 22 musisi lokal dan 25 pelaku UMKM.
Tiga komika lokal dan dua artis nasional, yakni Pusakata Atir Speaker dan Muria Mardika, akan tampil memeriahkan suasana.
Zandry mengatakan selama ini event-event di Kota Ternate terkesan hanya seremonial. Karena itu itu berharap Timsart Fest 4.0 itu mampu membawa pengaruh positif terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat Kota Ternate.
“Setelah kegiatan ini akan ada pendampingan terhadap komunitas pelaku UMKM yang terlibat agar bisa masuk dalam link besar pasar E-Commerse, sehingga ada keberlanjutan, supaya industri kreatif di Ternate berkembang,”kata Zandy.
Dia mengatakan komunitas telah mempunyai pemetaan mengenai industri kreatif dalam lima tahun kedepan. Dia mencontohkan di dalam pemetaan itu difokuskan tentang community planner atau perencanaan berbasis komunitas. “Jadi community planner itu bukan komunitas yang hanya sibuk bikin proposal saat ada kegiatan, tapi punya unit usaha, supaya punya kesadaran berkomunitas yang sehat dan berkembang,” terangnya.
Sementara Penanggungjawab Music Corner, Eross Mahifa, saat Pandemi Covid-19 maupun pasca Pandemi, karya musik di Maluku Utara berbeda dengan di Maluku dan Papua, yang melalui media sosial tren dengan musik jedug, yang disukai juga oleh orang di bagian Barat Indonesia. Di Maluku Utara, yang diminati adalah lagu daerah, dibandingkan genre musik lain.
Karya lagu daerah seperti Ojek Pangkalan, yang bukan karya generasi milenial, disukai banyak orang dan sering diputar di ruang publik.”Ini menjadi tantangan generasi sekarang,”kata dia.
Dalam event itu musisi band yang menjadi peserta diwajibkan membawa 4 lagu karya sendiri. “Kalau mau dibuka ada sekitar 60 line up atau band yang daftar, tapi tidak diloloskan karena belum punya karya sendiri,”ungkap dia.
Sedangkan Ketua Music Corner, Firdana Mahdi Assagaf mengatakan, event itu serupa sebelumnya telah dilaksanakan sebanyak tiga kali.
“Ini sebagai wujud pengabdian atas pergerakan komunitas Maluku Utara, khususnya di Ternate agar terus tumbuh anak muda yang lebih kreatif dan inovatif, ” kata Dana sapaan akrab Firdana.
Event tiga hari itu akan menampilkan Music Perfomance, Stand Up Comedy, Sharring Session, Talkshow, Timsart Choise Award 4.0 dan Art Instalation.