TERNATE – Pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Bosoiri mengaku tak mendapat kendala pelayanan meski Dirut rumah sakit milik Pemprov Malut itu mencabut kewenangan klinis 80 tenaga kesehatan pada RS tersebut.
Di ruangan neurologi misalnya pasien mengaku pelayanan masih berjalan secara normal.
“Alhamdulillah pelayanan bagus, dari pagi sampe malam ada pelayanan di saya pe mama,” ujar Mega, 29 tahun, yang mengaku sudah empat hari mendampingi ibunya menjalani perawatan di ruang syaraf RSUD Chasan Bosoiri.
Dia mencontohkan ketika sang ibu membutuhkan pelayanan, perawat selalu siap. “Kalu tong panggel dong (Perawat) datang tarus, atau tong minta ganti infus, dong ada tarus,” tutur dia.
Setiap pagi dokter juga rutin melakukan pemeriksaan.
Warga Kelurahan Toboko Kecamatan Ternate Selatan itu mengaku sempat khawatir saat membawa ibunya masuk ke rumah sakit tersebut lantaran banyak Nakes yang melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembayaran tunggakan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai).
Namun kekhawatirannya itu tak terbukti.
“Sejak ibu saya mau masuk rumah sakit setiap pagi itu dokter periksa, besok ini mau di CT Scan. Saya juga dengar-dengan begitu (Demo Nakes RSUD) cuman ini tara taganggu,” kata Mega saat ditemui diahines.com pada hari Rabu 21 Desember 2022.
Pelayanan pada ruangan lainnya, seperti ruang perawatan pria juga sama. Di ruangan itu 2 perawat wanita dan seorang perawat pria mengatakan pelayanan tetap berjalan normal.
Mereka mengatakan shift kerja dari pagi, siang hingga malam masih terus berjalan seperti biasa.
Namun ketika disinggung mengenai tunggakan TPP, mereka enggan menanggapi dan mengatakan masalah itu agar ditanyakan kepada atasan mereka.