TERNATE — Fenomena alam langka berupa Gerhana Matahari Hibrida diperkirakan akan terjadi besok siang. Di wilayah Maluku Utara, fenomena yang diperkirakan berlangsung lebih dari tiga jam, dimulai dari pukul 12.20 WIT sampai dengan pukul 15.00 WIT bisa disaksikan oleh masyarakat melalui peralatan yang disiapkan oleh Stasiun Geofisika Ternate, BMKG Maluku Utara, di kantornya di Kelurahan Tabona Kecamatan Ternate Selatan. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 13.40 WIT.
“Untuk pengamatan Gerhana Matahari Hibriba besok dilakukan di halaman Kantor Stasiun Geofisika Ternate. Alat seperti teropong dan lain-lain akan kami pasang besok siang,”jelas Ahmadi Musa, staf Operasional Kantor Stasiun Geofisika Ternate, BMKG Maluku Utara, pada wartawan, Rabu 19 April 2023.
Sebuah monitor juga disiapkan agar fenomena itu bisa disaksikan.
Dia menjelaskan bahwa dalam fenomena ini, tingkat kecerahan langit di Maluku Utara besok akan seperti jam 6 sore.
Kecerahan langit di Maluku Utara besok siang, Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki dua macam Gerhana berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena,” tulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dalam unggahan di Instagram.
Dia menyarankan kepada masyarakat yang berkeinginan datang menyaksikan fenomena tersebut agar datang lebih awal.
”Jadi kembali ke masyarakat, mau datang atau mendekati puncak gerhana pun tidak masalah,” ujar dia
Dia mengimbau masyarakat yang hendak melihat langsung gerhana matahari itu agar menggunakan kacamata khusus sehingga aman dari radiasi sinar Ultra violet yang membahayakan retina mata.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) dalam halaman instagramnya menjelaskan, Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.