TERNATE – Perintah yang disampaikan Wali Kota Ternate; M Tauhid Soleman pada saat peresmian ruang tunggu terminal Gamalama pada 20 Desember 2022 yang melarang areal seputar bangunan itu, rupanya hanya didengar dalam hitungan bulan.
Terbukti, saat ini lapak pedagang telah didirikan di sisi Selatan ruang tunggu terminal tersebut.
“Bos…, bos.., bos nanti ke dinas saja. Koordinasi dengan Pak Kadis saja, saya ini cuma arahan dari atas saja,”kata Arifin Usman, Kepala Terminal (KATER) Gamalama, saat dikonfirmasi mengenai keberadaan lapak itu, pada hari Senin 12 Juni 2023.
Meski begitu Arifin mengatakan areal kosong di samping ruang tunggu terminal itu dimanfaatkan dengan dalil untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dia mengaku lapak itu milik Dharma Wanita Dinas Perhubungan.
“Itu kan (Lapak) darma wanita punya, jadi koordinasi sudah dengan Pak Kadis,” ucap Arifin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasim ketika dikonfirmasi menanggapi dengan marah-marah. Dia mempertanyakan kenapa masalah itu harus dikonfirmasikan kepada Wali Kota Ternate.
Mantan Camat Ternate Selatan itu mengaku lapak itu direncanakan akan ditempati oleh sejumlah pedagang yang saat ini berjejeran di sisi Timur Terminal Gamalama.
Hal itu kata dia adan kaitannya dengan instruksi penertiban lapak buah supaya tidak lagi menghadap ke jalan raya, melainkan menghadap ke dalam terminal. Masalahnya, lahan di belakang pasar buah, yang ada di dalam kawasan terminal itu sudah ditempati pedagang lain.
Mochtar mengatakan pedagang di belakang pasar buah itu kelak digeser untuk menempati lapak baru yang dibangun di sisi Timur ruang tunggu terminal.
“Saya kan sudah jelaskan ke ngoni (wartawan,red), kong (kenapa) konfirmasi lagi ke paitua ( Wali Kota; M Tauhid Soleman) lagi bagaimana,” ujar Mochtar keberatan
Terpisah, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, saat ditemui di kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Wilayah Maluku Utara menegaskan tidak boleh lapak baru di area ruang tunggu terminal.
Tauhid menegaskan, situasi dan kondisi ruang tunggu terminal harus tetap sama seperti saat dirinya meresmikan akhir tahun lalu.
“Tetap harus sama yang dulu diresmikan, saya tegaskan itu,” ujar Tauhid.
Selain itu, dia menyatakan, sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya, dirinya tak segan-segan mencopot siapa saja yang berani mengizinkan pembangunan lapak di ruang tunggu terminal.
Dia mengaku, sejauh ini belum mendapatkan informasi yang akurat, namun ada beberapa informasi dilaporkan padanya terkait lapak baru di ruang tunggu Terminal Gamalama.