TERNATE – Aksi vandalisme yang pelakunya belum diketahui hingga saat ini membuktikan pengamanan terhadap Kantor Wali Kota Ternate sangat lemah sehingga dengan mudah dijebol.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Ternate; M Tauhid Soleman, kepada diahinews.com, sekitar pukul 13.07 WIT Rabu 14 Jumi 2023 mengatakan akan mengevaluasi sistem pengamanan Kantor Wali Kota yang selama ini dilakukan oleh Sat Pol PP Kota Ternate.
Tauhid akan memanggil Kasat Pol PP; Fandi Mahmud untuk dievaluasi.
“Itu nanti kan dievaluasi, kalau tanya kapan dievaluasi, itu kan evaluasi di masing-masing pimpinan kok,” ujar Tauhid.
Menanggapi pertanyaan apakah aksi vandalisme itu membuktikan bahwa pengamanan Kantor Wali Kota Ternate sangat lemah sehingga dengan mudah dijebol, Tauhid balik bertanya; bagaimana menurut wartawan?
Tauhid kemudian mengatakan sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian dia langsung mengambil alih penanganan masalah itu dan melakukan evaluasi terhadap peristiwa tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan dalam peristiwa itu dia tidak mengenal istilah orang dekat dan orang jauh.
“Saya pe anak buah samua kong. Jadi musti ditulis tidak ada orang dekat atau orang jauh. Semua adalah merupakan orang terdekatnya wali kota,” kata Tauhid.
Terpisah, Kasat Pol PP Kota Ternate, Fandy Mahmud mengaku dalam peristiwa itu dia telah memeriksa 8 orang anggotanya yang bertugas saat itu.
Peristiwa itu menurut dia terjadi saat Subuh. “Dong ketiduran semuanya. Saat sebelum peristiwa beberapa petugas mekihat ada orang, tetapi dorang kira itu petugas Cleaning Service,”kata Fandi.
Dia mengaku peristiwa itu terjadi akibat kelalaian petugas jaga karena ketiduran saat kejadian. Hasil pemeriksaan terhadap anak buahnya itu akan dia laporkan kepada Wali Kota.
Dia juga mengaku selama ini penjagaan petugas Satpol PP di Kantor Wali Kota tidak begitu disiplin, terhadap orang-orang yang lalu-lalang di dalam Kantor Wali Kota.
“Mulai dengan kejadian itu, torang (Satpol PP) mulai memperketat orang yang beraktifitas di Kantor Wali Kota,”sambung Fandi.
