SURABAYA –Pemda Halmahera Selatan, mulai tahun ini membuka kesempatan kepada mahasiswa yang putus kuliah dan ASN yang sudah bekerja untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Kesempatan itu diprioritaskan kepada guru ASN dan guru PAUD dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan. Kepastian itu diperoleh setelah Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, melakukan penandatangan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), pada hari Rabu 27 Maret 2024, di Kampus UMS.
“Program RPL ini kita prioritaskan kepada Guru ASN dari PAUD hingga tingkat smp yang belum sarjana dengan masa pengabdian diatas 5 tahun dan masih memiliki kesempatan diatas 7 tahun sebelum pensiun,” jelas Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, usai penandatanganan MoU.
Bassam berharap MoU itu menjadi awal yang baik untuk menguatkan sinergi antara Pemkab Halsel dengan UMS dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Halmahera Selatan.
Bassam mengatakan program ini sebagai wujud keberpihakan pemerintah kepada ASN dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menempuh pendidikan formal, nonformal dan informal melalui fasilitas pembelajaran sepanjang hayat dan memberikan kesempatan penyetaraan kualifikasi tertentu sebagaimana diatur dalam Permen Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 41 tahun 2021 tentang RPL.
Dia menambahkan peningkatan mutu guru itu sangat krusial untuk diperhatikan karena dari gurulah, generasi penerus dapat digembleng menjadi SDM berkualitas untuk menyongsong bonus demografi menuju Indonesia emas tahun 2045.
“Harapan saya kedepan, dengan program RPL ini dapat mengangkat kualitas pendidikan di Halsel, karena tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu penyebab rendahnya kwalitas pendidikan ialah kualitas tenaga pendidik, mudah-mudahan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi berarti dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi generasi penerus demi pembangunan yang berkelanjutan khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan,”ujarnya. (byb)