TERNATE—Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ternate bersama petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos di Kota Ternate, Jumat; 26 Juli 2024 melakukan evaluasi, yang rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Ternate, M.Irvan Gaus, menjelaskan, melalui rapat itu pihaknya ingin mencari tahu perkembangan program, kendala lapangan dan solusinya.
“Jadi Dinsos akan mencoba untuk menjembatani kendala apa yang dihadapi antara pendamping (petugas PKH) dan pihak penyalur (kantor pos dan BRI),”urainya.
Dengan demikian, dia mengharapkan penerima bantuan dalam hal ini Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Bansos itu tepat waktu melalui Kantor Pos dan Bank Rakyat Indonesia.
Irvan menambahkan, PKH sendiri merupakan program Kemensos yang dianggarkan melalui APBN. Karena itu sebagai perpanjangan tangan, Dinsos sebagai pengendali memiliki dua fungsi, yaitu pengawasan dan pembinaan.
Sementara Koordinator PKH Kemensos Kota Ternate, Nakir Safi memaparkan pihaknya saat ini sudah menyalurkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar kepada 3.806 KPM di Kota Ternate pada triwulan II.
Besaran bantuan setiap jiwa atau KPM itu nilainya berbeda, tergantung komponen. Misalnya untuk Ibu hamil, bantuan yang diberikan senilai Rp 2,4 juta, anak usia dini Rp 2,4 juta, siswa SD Rp 900 ribu, siswa SMP Rp 1,5 juta, siswa SMA Rp 2 juta, disabilitas berat Rp 2,4 juta, serta lanjut usia (Lansia) Rp 2,4 juta.
“Selain penyaluran bantuan ini kami juga bertugas melakukan pendampingan, dan pelatihan bagi KPM di kelurahan. Sehingga diharapkan bisa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.(Umm)