TERNATE – Tiga puluh enam petugas kebersihan sampah yang membawa serta armada Viar dalam aksi unjukrasa di depan Kantor Wali Kota Ternate untuk menuntut pembayaran atas tunggakan dua bulan gaji, akhirnya diterima Plh Wali Kota Ternate, Risal Marsaoly. Dan setelah bertemu Risal, para petugas kebersihan sampah itu lalu ingat bahwa gaji yang mereka tuntut itu sudah dibayarkan dan sudah mereka terima.
Kepada wartawan, Risal menyampaikan bahwa tuntutan yang disampaikan petugas kebersihan sampah Kecamatan Ternate Tengah itu karena kesalahapahaman petugas Satgas Sampah saja. Sebab yang diklaim belum dibayarkan itu, sebetulnya sudah direalisasikan oleh Pemerintah Kota Ternate melalui pihak kelurahan dan kecamatan.
“Honor kan perbulan 1,5 juta. Mereka sudah terima. Mereka juga sudah akui. Jadi ini kesalahan komunikasi saja,”kata Risal.
“Soal honor sebenarnya hanya miskomunikasi. Saya menerima mereka dengan baik. Kemudian, setelah saya telusuri dan pertanyakan, ternyata 36 petugas ini sudah menerima honor,” kata Rizal di ruang kerjanya sekira pukul 19.00 WIT pada Senin, 5 Agustus 2024.
Risal mengatakan proses pembayaran honor pun memiliki bukti yang jelas. Semua ada dokumentasi, baik foto maupun tandatangan setiap petugas Satgas.
Pembayaran honor petugas kebersihan armada roda tiga itu dilakukan setiap bulan. Honor bulan Januari dibayarkan pada bulan Februar. Begitu seterusnya. Berdasarkan data keuangan, jelas dia, pembayaran honor itu tidak ada tunggakan.
“Jadi saya langsung tanya ke mereka, sekaligus menunjukkan bukti. Sebenarnya hal-hal begini sebaiknya diselesaikan di level kelurahan saja. Jangan datang terus parkir kendaraan di depan kantor wali kota, seolah-olah pemerintah salah. Publik menilai kan tidak bagus,” sesalnya.
Dia menambahkan bahwa Pemkot Ternate juga memberikan jaminan BPJS kepada 13 pekerjaan beresiko, termasuk petugas Satgas Sampah.
“Kita tetap berikan jamina BPJS Ketenagakerjaan. Semua sudah melekat di dinas masing-masing. Tinggal menunggu prosesnya saja,” jelas dia.