TERNATE—Pelayanan penerangan listrik di Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara bakal ditingkatkan menjadi 18 jam, dari sebelumnya hanya menyala selama 12 jam.
“Dari jam 6 sore menyala sampai jam 6 pagi, kemudian ditambah sampai jam 12 siang. Setelah itu padam, nanti sore menyala lagi sampai pagi,” ujar Plh Wali Kota Ternate, Rizal Marsaoly usai rapat bersama di kantor PLN UP3 Ternate pada Kamis 8 Agustus 2024.
Kata Rizal, berdasarkan hasil rapat yang berlangsung di ruang Manager PLN UP3 Ternate bahwa, pelayanan 18 jam itu mulai diterapkan saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yakni pada Minggu 17 Agustus 2024.
Meski begitu, pelayanan 18 jam itu baru diberlakukan di Pulau Mayau, sementara di Pulau Tifure tahap berikut.
Namun, penjelasan soal tahap berikut yang dimaksud Rizal tidak begitu jelas, seperti kapan diberlakukan.
“Di Batang Dua kan ada dua pulau terpisah ada Mayau sama Tifure, nah pelayanan 18 jam itu di Mayau dulu, sambil bertahap kita juga siapkan lahan di tifure,” terang Rizal.
“Di rangakian hari kemerdekaan RI yang ke 79 yang tadinya hanya 12 jam, alhamdulillah sudah bisa 18 jam. Saya berterima kasih ke PLN karena sudah membantu Pemkot Ternate untuk menjabawa peneranagan di 3 pulau terluar, khususnya di Batang Dua,” jelas Rizal.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Ternate, Kurniawan Fitrianto menambahkan, sistem penerangan di Kecamatan Batang Dua itu berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD).
Khusus di Pulau Mayau sendiri terdapat 4 unit mesin PLTD yang mampu melayani penerangan itu selama 18 jam.
“Untuk 18 jam sebenarnya cukup dengan (Mesin) yang ada, jadi kemarin ada mesin yang rusak kemudian suda selesai diperbaiki, sehingga kita persiapkan untuk 18 jam. Nanti untuk 24 jam perlu ditambah satu mesin dan itu sudah didiskusikan dengan pak sekda,” ucapnya mengakhiri.*
