TERNATE – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman resmikan distribusi air bersih yang baru terpasang di Lingkungan Ake Sako, Kelurahan Dufa Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Tauhid mengatakan, Ake Sako merupakan salah satu lingkungan yang baru berkembang di wilayah Kecamata Ternate Utara, karena sebelumnya tidak ada pemukiman di lingkungan tersebut.
Oleh sebab itu, daerah tersebut membutuhkan banyak pembangunan, seperti jalan lingkungan, jembatan, termasuk distribusi air bersih dari Perumda Ake Gaale untuk kebutuhan masyarakat setempat yang diresmikan hari ini Senin, 16 September 2024.
“Jadi harapan saya kepada teman-teman Perumda Ake Gaale mengawal distribusi air bersih, jangan setelah peresmian kemudian air mati, jangan,” ujar Tauhid.
Dikesempatan yang sama, Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale, Muhammad Syafei mengatakan, peresmian distribusi air bersih ini adalah tindaklanjut atas surat permohonan dari pihak Kelurahan Dufa Dufa, khususnya warga di Lingkungan RT 001 RW 01 atau Ake Sako dapat mengakses pelayanan air bersih.
“Peresmian sarana jaringan pendistribusian j air bersih yang mana ini merupakan tindaklanjut dari surat Lurah Dufa-Dufa akhir Agustus kemarin tanggal 29, dan kemarin pemasangan jaringan distribusi bisa selesai dan hari ini diresmikan oleh Wali Kota Ternate,” jelas Syafei.
Selain di Ake Sako, kata Syafei, beberapa hari sebelumnya, Perumda Ake Gaale juga telah meresmikan hal yang sama seperti di lingkungan Tongole (Kecamatan Ternate Tengah) dan lingkungan kebung cengkeh (Kecamatan Ternate Selatan).
Pemasangan jaringan distribusi air bersih ini membuktikan komitmen Perumda Ake Gaale sebagai operator pelayanan air bersih untuk melayani kebutuhan air bagi masyarakat di Kota Ternate.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Distribusi, Perumda Ake Gaale, Ali Muhammad Nur, bahwa pemasangan jaringan distribusi air bersih di lingkungan Ake Sako itu melayani sebanyak 60 kepala keluarga (KK).
Sementara proses pekerjaa jaringan distribusi itu dengan pemasangan pipa sepanjang 264 meter hanya membutuhkan waktu selama satu hari.
Selain itu, Ali memastikan, distribusi air bersih di lingkungan Ake Sako itu terlayani selama 24 jam, artinya tidak ada sistem giliran yang berlaku di sana.
“Di sini (Ake Sako) tidak ada sistem giliran, tapi 1×24 jam itu terlayani,” tutur Ali.
Terpisah, Yahya Ishak, warga Ake Sako ketika diwawancara mengatakan, sebelumnya warga setempat hanya bisa mengakses ketersediaan air bersih dengan membeli air profil tank.
Yahya mengaku, dirinya bersama keluarga mulai tinggal di lingkungan Ake Sako sejak tahun 2022, dan setiap tiga hari harus membeli air profil tank untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kata dia, untuk satu profil tank air berukuran 5000 liter dirinya harus mengeluarkan uang sebesar Rp100 ribu rupiah.
“Pokonya tiga hari itu satu profil, satu profil itu ukuran 5000 liter. Air itu abis 3 hari, pokonya untuk semua kebutuhan, nanti tiga hari lagi baru beli lagi,” terangnya.
Dia berharap, dengan terpasangnya jaringan distribusi air bersih di lingkungan Ake Sako, akan terjadi pengembangan dari sisi infastruktur, terutama dalam hal pelayanan dasar kepada masyarakat setempat.*