TERNATE –Muhajirin Bailusy, membuktikan bahwa tidak ada kawan abadi dalam politik. Mantan Ketua DPRD Kota Ternate sekaligus Ketua PKB Kota Ternate yang lima tahun lalu adalah Ketua Tim Pemenangan Tauhid-Jasri, dan mengantarkan Tauhid Soleman menjadi Wali Kota Ternate, itu, dalam Pilwako Ternate 2024 menyerang Tauhid karena mendukung Paslon Syahril Abd Rajak-Makmur Gamgulu.
Dalam kampanye perdana Paslon nomor urut 4; Syahril Abd Rajak-Makmur Gamgulu, hari Kamis malam, 26 September 2024, di Kelurahan Kulaba Kecamatan Ternate Barat, Muhajirin Bailusy menyampaikan bahwa dirinya menyesal dan kecewa karena pernah mendukung Tauhid Soleman, lima tahun lalu.
“Ingat! Berhenti. Akibat dari tidak kejujuran dan monopoli, intimidasi, diskriminasi, justru membuat Ternate hancur. Ternate tidak ada majunya. Apa indikatornya Ternate maju?,” tuturnya sambil mengajak warga setempat memilih Paslon nomor urut 4.
Muhajirin mengatakan bahwa dalam kampanye perdana Paslon; Syahril Abd Rajak-Makmur Gamgulu, pada hari Rabu; 26 September 2024 di Kelurahan Sangaji Kecamatan Ternate Barat, dia disebut seperti penjual obat.
“Kampanye perdana Syahril-Makmur di Sangaji tadi siang viral. Ketika melihat orasi saya, ada yang menanggapi saya bukan menjadi orator kampanye, tetapi saya menjual obat di hadapan masyarakat. Saya mau bilang 5 tahun yang lalu saya jualan obat, begitu saya jual obat allah berkuasa. Anda menikmati hasil jual obat saya di lima tahu yang lalu,” singgung Muhajirin tanpa menybutkan siapa orang yang dia dimaksud.
Dia mengatakan praktek-prakter seperti yang pernah ia lakukan dengan pemimpin sebelumnya, hanya merugikan orang banyak. Dia mengingatkan kepada pemimpin sebelumnya untuk tidak bangga dengan kekuasaan yang dipegang, karena itu hanya sesaat.
Muhajirin yang juga juru kampanye berpesan kepada paslon Syahril-Makmur, jika terpilih nanti untuk tidak melakukan monopoli, intimidasi dan diskriminasi kepada siapapun.