TERNATE –Meski telah selesai tender, pekerjaan hotmis 18 ruas jalan di Kota Ternate yang tersebar di Kecamatan Ternate Utara, dan Ternate Selatan hingga saat ini belum bisa dilaksanakan karena menunggu izin sandar pengangkutan Asphalt Mixing Planet (AMP) dari i Kota Tidore Kepulauan.
CV Madina Jaya Konstruksi sebagai pemenang tender sekaligus pemilik AMP yang berlokasi di Kota Tidore Kepulauan masih mengurus izin dimaksud.
Mengenai hal itu Kepala Seksi Lalu Lintas (Lala) dan Kepelabuhanan, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Pelning Albursa membenarkan, bahwa CV Madina Jaya Konstruksi melayangkan surat permohonan terkait pendaratan kapal pengangkutan aspal di Ternate.
“Suratnya itu 15 Oktober, di dalam ini (Surat permohonan izin) dibilang di Dufa-Dufa (Permohonan lokasi pendaratan), tapi Dufa-Dufa di mana itu belum tau,” jelas Plening saat dikonfirmasi pada Senin 28 Oktober 2024.
Dia mengatakan, pihaknya tidak bisa asal menentukan lokasi sandar kapal karena harus melihat dermaga mana yang layak untuk sandar kapal dan hal itu harus diperjelas dalam surat yang dilayangkan rekanan.
Pelabuhan A Yani Ternate pun saat ini belum bisa digunakan untuk pendaratan aspal.
“Saat ini Pelabuhan Ahmad Yani Ternate belum bisa menampung kegiatan itu secara baik, karena informasinya LCT itu muat mobil yang angkut aspal, makanya yang paling cocok itu di Pelabuhan Ferry. Makanya saya kasih catatan ke mereka (CV Madina Jaya Kinstruksi) koordinasikan ke ASDP,”kata dia.
Sebagaimana yang telah diberitakan Diahinews pada Rabu 23 Oktober 2024 lalu, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melaksanakan kegiatan pengaspalan Hotmix di 18 ruas jalan yang tersebar di Kecamatan Ternate Utara dan Ternate Selatan.