Menu

Mode Gelap

News · 3 Nov 2024 20:29 WIT ·

Reses Perdana, Hasby Temui OKP Bicara Pendidikan Hingga Pemekaran


 Agenda reses Anggota DPD RI Maluku Utara Hasby Yusuf Perbesar

Agenda reses Anggota DPD RI Maluku Utara Hasby Yusuf

TERNATE –Mengawali reses perdana sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Maluku Utara periode 2024-2029, Hasby Yusuf, Sabtu malam; 2 November 2024, di Istana Kafe, Ternate, melakukan pertemuan sekitar 3 jam dengan perwakilan organisasi kemahasiswaan .

Hasby menyampaikan bahwa pertemuan dengan OKP itu untuk menggali aspirasi di Maluku Utara tentang beberapa isu yang menjadi kemitraannya di Komisi III DPD RI, yakni kesehatan, pendidikan, keagamaan, kepemudaan, kebudayaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Di bidang pendidikan, dia mengatakan bahwa aat ini yang dibutuhkan masyarakat Maluku Utara ialah kebijakan yang terfokus dari pemerintah, terutama pada sektor pendidikan. “Misalnya, tadi yang diangkat soal beasiswa yang hari ini semakin menurun. Karena itu tanggung jawab negara untuk melihat alokasi khusus beasiswa, kemudian UKT (Uang Kuliah Tunggal),”ujar dia.

Apalagi menurutnya, Presiden terpilih Pak Prabowo telah menjanjikan bahwa biaya pendidikan dan kuliah akan digratiskan sehingga biaya pendidikan pasti berkurang. Olehnya ia memastikan akan mengawal kebijakan tersebut.

Dia menambahkan bahwa perusahaan tambang di Maluku Utara juga harus memiliki komitmen untuk memajukan dunia pendidikan dan kesehatan di Maluku Utara.

“Karena berdasarkan hasil penelitian Disertasi dari Menteri ESDM bahwa perusahaan tambang melalui hilirisasi di Malut diketahui tidak memberikan dampak terhadap pendapatan daerah, adanya pencemaran lingkungan hidup, serta tidak berdampak pada pengusaha lokal,”bebernya.

Hasby menyampaikan, isu yang dimasukkan juga menyangkut jumlah anak putus sekolah yang kurang perhatian pemerintah. Selain itu persoalan serapan tenaga kerja asal Malut yang bekerja di tambang, dimana Balai Latihan Kerja (BLK) mesti  difungsikan untuk melakukan sertifikasi pada pekerja lokal.

Dia juga akan meminta kepada pemerintah pusat agar adil dalam Dana Bagi Hasil sektor pertambangan, yang menurut dia jatah untuk Maluku Utara terlalu kecil.

“Kita ini negeri berdaulat dan berkontribusi terhadap Republik ini. Karena itu saya berharap narasi bagi hasil itu perlu diubah, narasinya bagi kemakmuran. Karena kita ingin menjawab kemakmuran lewat kebijakan-kebijakan yang pro  terhadap masyarakat. Baik lewat kebijakan korporasi pertambangan maupun kebijakan pemerintah daerah,”katanya.

Hasby juga menyatakan, akan ikut mendorong  pemekaran Obi, Sofifi, Wasilei Gebe, Gane, Loloda, dan Galela. Karena itu selaku Senator, dia akan meminta pemerintah pusat mencabut moratoriun pemekaran, karena pemekaran menurut dia menjadi salah satu pintu untuk kemajuan dan kesejahteraan.

“Gane tidak akan pernah maju kalau tidak ada pemekaran, Obi tidak akan pernah maju. Karena itu harus dimekarkan,”katanya.(Umam)

 

 

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Jasad Pria Diduga Helmi Sahril Ditemukan di Sabatang.

8 Februari 2025 - 14:48 WIT

Basarnas Ternate Pastikan Mayat di Perairan Pulau Joronga Bukan Syahril Helmi

5 Februari 2025 - 22:04 WIT

Basarnas Ternate: Pandudewanata Bukan Kapal yang Kecalakaan

3 Februari 2025 - 23:00 WIT

Proyek Jalan Melati-Kalumata, Molor

2 Februari 2025 - 19:09 WIT

Pemkot Ternate Anggarkan Rp18,5 Miliar untuk Proyek Jalan

30 Januari 2025 - 21:17 WIT

Iwan Ramdani Resmi Jadi Kepala Basarnas Ternate Gantikan Fathur Rahman

30 Januari 2025 - 18:21 WIT

Trending di Nasional