TERNATE –Motoris speedboat Ternate – Sofifi di Pelabuhan Semut Mangga Dua mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah dalam beberapa bulan ini.
Hal ini menyebabkan para penumpang yang rata-rata adalah pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut yang hendak melintas ke Sofifi antre berjam-jam, bahkan sampai gagal berangkat.
Pagi tadi misalnya, sejumlah penumpang terlihat antre mengerumuni lokasi pembelian tiket. Rajiman, seorang calon penumpang menyesalkan kondisi ini. Sebagai calon penumpang, dia mengharapkan mendapat pelayanan terpadu di pelabuhan.
“Pihak Pelabuhan Semut harus memberikan kejelasan terkait operasional speedboat supaya kami penumpang tidak berharap dan menunggu lama di pelabuhan,”keluhnya
Hal senada juga diungkapkan calon penumpang lainnya yang menyatakan kondisi serupa juga terjadi pada pekan kemarin, dimana beberapa penumpang memilih pulang karena merasa percuma mengantre di pelabuhan namun tak ada kejelasan berangkat.
“Minggu lalu kami dapat informasi stok BBM (minyak tanah) terbatas, tapi sekarang ini katanya BBM kosong,” ujar salah satu pegawai Pemprov yang juga calon penumpang.
Ketua Koperasi Mutiara Mangga Dua, Iksan, membenarkan perihal kekosongan BBM untuk operasional speedboat ini. Hal ini membuat awak speedboat kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi jenis minyak tanah untuk operasional.
Ia mengakui secara regulasi BBM bersubsidi minyak tanah diperuntukkan hanya bagi rumah tangga. Tetapi anehnya, pemerintah mengatur tiket speedboat berdasarkan harga BBM bersubsidi itu.
Hal ini kemudian memaksa speedboat perlu mendapatkan BBM minyak tanah untuk operasionalnya dari pengecer atau pangkalan. Untuk itu, hal ini harus ditinjau kembali sehingga tak terjadi persoalan yang berkepanjangan.
“Kami tidak masalah mau menggunakan BBM nonsubsidi asalkan harga tiket harus ditinjau kembali. Dan ada penyediaan lembaga penyalur BBM di pelabuhan,” kata Iksan.
Menanggapi hal itu, pejabat KSOP Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Sugandi, mengatakan pihaknya fokus instansinya pada aspek keselamatan pelayaran.
Mengenai sulitnya BBM yang diperoleh para motoris itu, dia mengatakan perlu sinergi antara pemerintah daerah dengan pihak terkait termasuk operator speedboat.
“Kita fokus pada keselamatan pelayaran. Kota menjaga supaya transportasi di Ternate in berjalan dengan baik dan lancar” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II Ternate ini.(Umam)