TERNATE – Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate mencatat selama tahun 2024 terjadi 41 kasus kecelakaan yang ditangani di wilayah kerja Provinsi Maluku Utara.
Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Ternate; Fathur Rahman, Kamis,2 Januari 2025 mengungkapkan bahwa data tersebut telah mencakup seluruh kecelakaan di laut, darat dan udara.
Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya. Bila dibandingkan kasus tahun 2023 yakni sebanyak 47 kejadian.
“Dari puluhan Operasi SAR yang ditangani Tim Basarnas Ternate berhasil menyelamatkan 573 orang, meninggal Dunia sebanyak 36 orang dan dinyatakan hilang sebanyak 8 orang,” ungkap Fathur.
Lebih lanjut Fathur menjelaskan, kejadian di Maluku Utara sebagian besar terjadi di Laut, dan untuk kejadian kecelakaan penerbangan di Maluku Utara tercatat ada 1 kali kejadian yaitu jatuhnya Helikopter di Halmahera Tengah. Kemudian bencana alam sebanyak 2 kejadian yakni Banjir Bandang Di Kelurahan Rua Ternate dan Letusan Gunung Ibu Halmahera Barat.
“Dalam menjalankan tugas kemanusiaan ada saja kendala yang dihadapi, dari laporan yang masuk atau diterima ke Basarnas setelah beberapa hari kejadian, sehingga kecil kemungkinan korban dinyatakan selamat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya selalu bersinergi dengan TNI, Polri, Potensi SAR, pemerintah daerah dan instansi lain untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Dia menambahkan, di tahun 2025 ini kesiapsiaagaan personil maupun peralatan terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Provinsi Maluku Utara.
“Harapan kami di tahun 2025 ini penanganan musibah kecelakaan mengalami penurunan, sehingga adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan aktivitas baik menggunakan transportasi baik itu di perairan di darat maupun di udara,” Jelasnya.*