TERNATE –Masjid Raya Al-Munawar di Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, akan direhabilitasi pada tahun ini karena beberapa bagian fisik pada bangunan mesjid itu seperti keramik pada dinding mulai terlepas dan warna cat tembok di menara telah pudar.
Ketua Badan Ta’mir Masjid (BTM) Al-Munawar, Bahtiar Teng, membenarkan rencana tersebut. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan memulai proses perbaikan pada tahun ini.
“Kemarin tim dari Dinas PUPR sudah melakukan survei ke lokasi masjid untuk mengevaluasi kerusakan,” ujar Bahtia Teng, Ketua Badan Ta’mir Mesjid Raya Al-Munawar, Minggu, 5 Januari 2025.
Kepada tim dari Dinas PUPR Kota Ternate, BTM menyampaikan beberapa prioritas perbaikan, seperti renovasi dua menara masjid, perbaikan tempat air wudhu, serta penggantian keramik dinding luar yang mulai rusak. Bahtiar menyoroti potensi bahaya dari keramik yang terlepas, yang dapat melukai jamaah.
“Keramik yang jatuh-jatuh itu berbahaya. Kalau sampai mengenai jamaah, tentu risikonya besar,” tambahnya.
Masjid yang pembangunannya dimulai tahun 20023 pada pada masa pemerintahan Wali Kota Ternate Syamsir Andili, hingga diresmikan tahun 2010 oleh Syamsir Andili, diakhir periode kekuasannya, hingga saat ini belum pernah dilakukan perbaikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas PUPR Kota Ternate, Nurhayati Tuhulele, mengonfirmasi bahwa anggaran rehabilitasi masjid sebesar Rp 1 miliar akan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
“Tahap awal, kami masih berkoordinasi dengan pihak BTM untuk menentukan prioritas pengerjaan menggunakan anggaran yang tersedia,” ujar Nurhayati.
Rehabilitasi ini disambut baik oleh pengurus masjid dan masyarakat sekitar, yang berharap masjid ikonik di Ternate ini dapat kembali menjadi tempat ibadah yang nyaman dan aman bagi para jamaah.