TERNATE – Jatah DAK Bidang Pendidikan untuk Kota Ternate pada tahun 2023 dipangkas pemerintah pusat. Jika tahun 2022 DAK Bidang Pendidikan yang diberikan kepada Kota Ternate sebesar Rp 18 miliar, maka jumlah yang diterima pada tahun 2023 menyusut sebesar Rp 7 miliar lebih sehingga yang tersisa hanya sebesar Rp 7,9 miliar.
“Itu pagu sementara. Disebut pagu tetap jika DPR RI sudah ketuk palu,”kata Kadis Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani.
Karena meyakini jumlah Rp 7,9 miliar itu belum final, maka dia meminta semua sekolah di Kota Ternate segera meng-upload data sarana sekolah ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga disesuaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ternate, Isman Do Idris memberikan penjelasan berbeda.
Menurut Isman, pengunggahan Dapodik itu sudah ditutup sejak 30 Agustus lalu sehingga tidak memungkinkan sekolah kembali melakukan upload.
Dia mengaku hanya mendapat informasi bahwa alokasi DAK Pendidikan tahun 2023 hanya sebesar Rp 7,9 miliar.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang DAK, Isman enggan memberikan komentar dan hanya mengatakan bahwa selama ini kepala dinas tidak pernah melibatkan dirinya dan beberapa bidang yang menangani DAK.
Karena itu mengenai peruntukan DAK tahun 2022 pun dirinya tidak mengetahui seperti apa bentuk dan kegiatannya. Begitu juga dengan DAK di tahun 2023.
“Yang 2022 saja kami tidak dilibatkan, yang pelaksanaanya di mana kami juga tidak tau,” cetusnya.
Dia menambahkan selama ini pengelolaan Dana Alokasi Khusus tahun 2022 di instansi hanya diketahui oleh kepala dinas sendiri. “Itu paitua sendiri (Kadis) yang ikut rakor (Rapat Koordinasi) dan segala macam tidak dikasih info apa-apa.”
