TERNATE – Pemerintah pusat telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 680 miliar untuk pembangunan Bandara Loleo pada tahun 2023.
“Pemerintah pusat melalui Menteri Luhut Binsar Panjaitan meminta Pemprov Malut secepatnya melakukan pembebasan lahaan, dan Pemprov Malut optimis bisa memenuhi permintaan tersebut,”jelas Kadis PUPR Malut Saifuddin Djuba, pada wartawan, Sabtu 25 November 2022.
“Belum lama ini saya mendampingi Pak Gubernur AGK untuk meninjau lahan arah Bandara Loleo. Alhamdulilah masyarakat merespon dengan memberikan surat penyataan akan memberikan lahan yang dibutuhkan. Kita memang butuh dukungan masyarakat agar ketersediaan lahan segera teratasi dan pembangunan segera dilaksanakan.”
Dia mengatakan ruas jalan menuju Bandara Loleo penuh belokan sehingga memperpanjang waktu tempuh. Karena itu pemerintah akan melakukan alih transit untuk memperpendek waktu tempuh.
Kami memandang perlu untuk mengubah alih transit. Jadi, DED (Detail Engineering Design) dan dampak lingkungannya perlu dipikirkan. Semua dokumen yang dibutuhkan kami siapkan,” kata Saifudin.
Dia optimis kelak Sofifi akan berkembang menjadi sebuah kota yang sejuk dan indah.
“Percayalah Sofifi akan menjadi kota maju. Mari semua stakeholder, semua yang berkepentingan untuk bersama-sama mewujudkan impian tersebut,” ujar Saifuddin.
Dia mengharapkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi segera terealisasi untuk akselerasi percepatan pembangunan Kota Sofifi.
Dia menambahkan, selain Bandara Loleo, pemerintah pusat juga akan membangun Pelabuhan Ferry dan Pelabuhan Pelni. Gubernur AGK menurut Saifuddin sukses meyakinkan pemerintah pusat untuk menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk Pelabuhan Ferry dan Rp 86 miliar untuk Pelabuhan Pelni.
Gubernur AGK juga sudah melobi pemerintah pusat untuk menyiapkan anggaran pembangunan Polda Malut, Korem dan Kejati Malut di Sofifi.
“Kota Sofifi akan ditata dengan baik. Gubernur AGK mengajak semua elemen untuk bersama menjadikan Sofifi sebagai kota impian berbagai kalangan,” ujar dia.







